Friday, December 25, 2015

review film: Tom et Lola (1990)


Pada kesempatan ini penulis akan membahas sebuah film berjudul Tom et Lola. Beberapa waktu yang lalu penulis mendapatkan judul film tersebut dari www.childrenincinema.com. Setelah berburu di internet akhirnya penulis mendapatkannya beserta subititlenya. Film tersebut berbahasa Perancis dan dirilis tahun 1990. Menurut penulis film tersebut sangat menarik walaupun susah diikuti jalan ceritanya karena bahasanya dan juga alur ceritanya yang cukup unik.

Film tersebut bercerita tentang dua orang anak yang bernama Tom dan Lola. Keduanya tinggal di dalam dua gelembung plastik di sebuah rumah sakit di kota Paris. Tom dan Lola diceritakan sebagai anak yang punya kelainan sistem kekebalan tubuh sehingga keduanya harus hidup di telanjang dan tanpa rambut di dalam gelembung plastik. Ibu Tom sering datang tetapi dia lebih dekat dengan petugas rumah sakit yang bernama Helen. Jika datang ibu Tom selalu memakai bermacam jenis kostum mulai sebagai burung yang mengantarkan surat, sebagai nenek sihir sampai sebagai polisi. Ketika datang dengan kostum burung dia membawa buku cerita tapi malah disobek sobek oleh Tom dan disebar sehingga mirip salju.

Di dalam ruang tempat kedua gelembung tersebut diletakkan terdapat sebuah televisi yang memutar film edukasi tentang petualangan di Alaska yang menampilkan pinguin, ikan paus, gunung es dan juga kereta salju yang ditarik anjing. Rupanya Tom dan juga Lola sangat tertarik tentang petualangan tersebut sehingga keduanya berkeinginan untuk ke sana.

Suatu ketika gelembung plastik Lola dilubangi olehnya sehingga semua orang jadi panik. Pada saat diganti Tom tahu cara membukanya. Pada suatu malam Tom menarik tangan Lola hingga kedua gelembung begeser dan mendekat. Dia kemudian dapat membuka gelembung dan keduanya dapat keluar.

Tom dan Lola berkeliling rumah sakit dan akhirnya masuk ke sebuah kamar anak lainnya yang bernama Robert. Awalnya Robert mengira kedua anak itu makhluk dari planet mars mungkin karena keduanya telanjang dan tidak berambut. Pada malam malam berikutnya Tom dan Lola kembali menemui Robert dan dikenalkan bermacam macam yang belum mereka berdua kenal. Robert adalah anak yang suka ilmu pengetahuan. Dia mengenalkan mainan mainannya mulai dari jam tangan yang bisa menunjukkan waktu di seluruh dunia, helikopter mainan, teropong sampai kamera instan.

Robert juga mengajakkan berkeliling rumah sakit sampai ke kolam hidroterapi juga. Mereka bertiga berfoto bersama dimana mana. Robert juga sempat memotret Tom yang sedang mencium Helen yang sedang tidur. Ketika di kolam hidroterapi Robert pingsan dan dibawa ke kamar oleh Tom dan Lola. Sampai di kamar Robert sadar dan bercerita tentang dirinya yang seharusnya hidup di pegunungan. Dia menunjukkan  gambar rumahnya yang berada di pegunungan Alps sebelah timur Perancis yang dia sebut sebagai Izoard. Dia juga mengajak mereka berdua melarikan diri dari rumah sakit untuk pulang ke rumahnya.

Helen sempat memorgoki Tom dan Lola keluar dari gelembung kemudian pada saat mereka berdua tidur Helen juga menemukan foto fotonya bersama Robert termasuk juga foto ketika Tom menciumnya pada saat tidur. Helen juga mendapati boneka pinguin kesayangan Tom ketinggalan di kereta mainan di tempat bermain anak di rumah sakit.

Pengaruh Tom dan Lola terhadap Robert sangat besar hingga dia sampai mengigau dan berlari ke ruangan tempat Tom dan Lola berada sambil meneriakkan kata kata seperti yang sering diucapkan oleh Tom dan Lola.

Pada suatu malah Robert mendatangi Tom dan Lola sambil membawakan pakaian untuk diajak kabur tetapi ketahuan oleh Helen. Robert kemudian dipaksa kembali ke kamar. Malam berikutnya Tom dan Lola ke kamar Robert tetapi Robert sudah pergi duluan. Mereka berdua hanya bisa melihat Robert memanjat dinding rumah sakit melalui teropong.  Entah kenapa tiba tiba Robert menemukan sesuatu di tempat sampah kemudian mereka bertiga bersama seekor anjing mencari cari berkas di ruangan Profesor Vennue. Tom menemukan berkas yang isinya ayahnya Lola mau membawa Lola ke rumah sakit di Amerika. Tom kemudian marah marah kepada Helen yang kebetulan datang. Helen mau membantunya dengan syarat mereka berdua kembali ke gelembung.

Sesampainya di gelembung menemukan surat dari Robert yang isinya Robert bersedia menunggunya. Mereka kemudian memasukkan anjing ke dalam gelembung plastik dan segera menysul Robert. Tom dan Lola terpisah ketika dikejar kejar oleh Helen. Tom turun melalui tangga sedangkan Lola menuju ke kamar Robert. Lola berusaha turun dari jendela tetapi tidak berhasil. Ketika kembali masuk ke kamar dia terkejut ternyata anak yang tidur di situ bukanlah Robert. Dia kemudian kembali ke gelembung tetapi kedua gelembungnya sudah kempes dan tidak ada Tom disana. Dia pun menangis dan jatuh pingsan.

Ketika berpisah dengan Tom, Lola berkhayal dia dan Tom keluar rumah sakit dan mengejar Robert. Mereka berdua menyusuri rel, naik lokomotif kemudian tidur di dalam gerbong yang diparkir. Kedua anak itu kemudian ditemukan pekerja yang sedang membersihkan gerbong. Dia kemudian dibawa ke rumah Helen sesuai tulisan alamat yang disisipkan di bajunya. Di rumah Helen mereka bertemu ketiga anaknya Helen. Anak anaknya Helen iri karena dia lebih diperhatikan. Mereka memotong rambutnya, bertukar pakaian sampai menutupi tempat tidurnya dengan plastik. Ketika Helen datang ternyata Tom dan Lola tetap lebih diperhatikan sehingga anaknya yang tertua menelpon rumah sakit. Ketika orang orang dari rumah sakit datang Lola berhasil keluar dari jendela sedangkan Tom tertangkap dan dibawa ke rumah sakit kembali. Lola sangat sedih dan berjalan sendiri ke rumah sakit.

Ketika Lola jatuh pingsang dia bermimpi telah menemukan kembali Tom yang bersembunyi di dalam kandang anjing. Dia kemudian mengajak Tom masuk ke ruang pendingin. Disitu mereka merasa berada di Alaska dan melihat Robert sedang naik kereta salju yang ditarik anjing.

Di film ini banyak adegan yang menampilkan anak telanjang. Pada menit menit awal Tom dan Lola selalu ditampilkan telanjang bulat baik ketika di dalam gelembung maupun ketika berkeliling rumah sakit. Ketika Tom dan Lola sampai di rumah Helen ketiga anak Helen juga di tampilkan telanjang bulat sebelum akhirnya mereka bertukar pakaian.

Alur cerita di film ini sangat susah untuk diikuti. Banyak adegan yang tidak nyambung dengan adegan lainnya. Penulis juga kesulitan membedakan mana yang kejadian nyata dengan mana yang cuma khayalan. Bahasa juga menjadi kendala karena penulis sama sekali tidak memahami bahasa perancis. Jika anda suka film tentang kehidupan anak anak yang polos maka film ini sangat direkomendasikan.